Wednesday, 12 March 2014

Naruto Chapter 668 terbaru 2014




#Keputusan Gai
(Kakashi dkk. masih berdiri bersama Gai. Terlihat Madara diatas melayang di udara)
Kakashi: "Apa kau akan membuka... gerbang terakhir?"
Lee: (terkejut, berkeringat) "?!"
Minato: (teriak) "Gai, jangan lakukan itu! Pikirkan lagi! Tak ada seorangpun disini yang ingin kau melakukannya! Meskipun ayah mu..."
Gai: "Tak apa. Aku ingin melakukannya."
Lee: "Gai-sensei! Apa ini benar-benar waktu yang tepat untuk melakukannya!!?"
  
Lee: (air matanya mengalir) "...."

(Lee teringat dulu saat kecil bersama Gai, mereka berdua sedang duduk disebuah batu)
("Kau banyak miripnya denganku... Dulu aku juga tak ada gunanya... Tapi sekarang aku bisa berdiri sepadan dengan Kakashi si Elite Jenius... Bahkan aku bisa menang." Ucap Gai waktu itu kepada Lee kecil.)
(Gai melanjutkan, "Kau mau membuktikan untuk menjadi shinobi yang hebat meskipun kau tak bisa Ninjutsu maupun Genjutsu! Itu jalan ninjamu, 'kan?")

("Menurutku itu impian yang hebat. Sungguh dibutuhkan usaha yang keras." lanjut Gai saat itu)
(Lee saat ini)
Lee: (menangis) "..."

(Lee kembali teringat kata-kata Gai, "Kau harus berlari dijalanmu sediri, percaya pada dirimu sendiri!")
(Saat ini Gai mengancungkan jempol pada Lee)
("Jadilah kuat supaya aku bisa melihatmu tersenyum!!" ucap Gai dalam pikiran Lee)
SFX: Whuuus! (Gai maju berlari)
Lee: "!!"
 
 SFX: Tap! Tap! Tap!
(Gai berlari)

SFX: Duugg!
(Sambil berlari Gai meletakan kepalan tangan kirinya di dada, tepat di arah jantung)
Madara: (di atas, melayang) "Chakranya difokuskan pada titik tekanan gerbang."

SFX: Berhenti!
(Sepertinya chakra Gai yang menuju jantung berhenti)

(Nampak gambar seperti diatas dari pandangan Madara)
  
(Chakra/aura Gai mulai keluar dari tubuhnya)
Gai: "[Pintu... Delapan.]"
(Flashback Gai)
SFX: Jotoss!!
???: "Gai! Idiot!"

Gai Kecil: "Uggghhhh!!"

(Ada orang tua berkumis yang meninju muka Gai kecil)

(Gai terbaring di tanah)
Gai Kecil: "Maaf ayah. Umurku masih 5 tahun. Aku tak bisa berlari memutari sekolah sebanyak 500 kali."
Ayah Gai: (air matanya mengalir) "Jangan minta maaf! Aku tidak marah padamu karena itu! Jangan minta maaf untuk usahamu!! Itu tak sopan untuk latihanmu, Gai!"
 
 Gai Kecil: "Ayah..."

(Gai kecil memeluk ayahnya)
Ayah Gai: "Gai!!" (menangis)

(Dari jauh nampak 2 wanita yang sedang berbisik melihat Gai Kecil dan ayahnya itu)
Cewek 1: (berbisik) "Iuuuhh.. Mereka berdua begitu lagi..."

Cewek 2: "Bukankah itu sama saja dengan penganiayaan terhadap anak? Dan juga, kenapa harus pakai celana ketat? Jorok.."

(Ayah Gai sepertinya mendengarnya)
Ayah Gai: (mengacungkan jempol) "Makasih sudah menyemangati ya!!"
Lee Kecil: (muka bloon) "Ayah.. Mereka tidak sedang menyemangati kita..."

Ayah Gai: (mengacungkan jempol pada Gai kecil) "Dengar, Gai! Masa mudamu baru saja dimulai!! Kau harus selalu berjiwa pemuda, sepertiku! Sebenarnya aku senang kau tidak bisa menggunakan Ninjutsu dan Genjutsu."

Gai Kecil: (muka terkejut) "..." 
 
Ayah Gai: "Jika kau tahu kelemahanmu, kau bisa berkonsentrasi pada kelebihanmu! Taijutsumu sudah bersiap untuk bersinar!! Seiring dengan bertambahnya umurmu kau akan mampu menyadari kelebihanmu!!"

(Gai kecil tersenyum, namun kembali ke wajah datarnya)
Gai Kecil: "Ayah, mungkinkah kau hanya mencoba untuk..."

Ayah Gai: "Kelamanmu juga akan menjadi keahlianmu!! Bertele-tele artinya tepat dan teliti! Cerewet artinya kau periang! Keras kepala artinya bersungguh-sungguh! Orang egois itu seperti... Kucing!"

Gai Kecil: "Kalau orang berambut?"

SFX: Toooenng!
Ayah gai: "See-seperti.. Kucing..."
  
Gai Kecil: "Kalau orang berbadan panjang"

Ayah gai: "Seperti... Seperti kucing!!"

(Terlihat dua Ninja yang lewat didekat Gai Kecil dan Ayahnya)
Ninja 1: "Hey, Maito Dai! Kau masih bermain dengan akanmu?"

Ninja 2: "Cukup bagus untuk si Genin Abadi! Ahahaahah!!"

(Sepertinya nama ayah Gai adalah Dai)
Dai: "Ohh... Terimakasih sudah menyemangati!!"

Gai Kecil: "?"

SFX: Tppuukk!
(Sebuah batu jatuh ketanah sehabis mengenai kepala seseorang)
Ninja 2: "Apa barusan?"

Ninja 1: "Hey! Bukankan itu anaknya Dai? Apa yang kau lakukan?"

(Ternyata Gai Kecil yang melempar dua Ninja itu)
    
          Gai Kecil: (teriak) "Jangan pernah mengejek ayahku lagi!!"

(Skip scene, Gai Kecil terlihat berbaring dirumah sakit)
Dai: (datang) "Gai, kenapa kau lakukan itu?"

Gai Keci: "Kenapa? Bagaimana ayah bisa sangat optimis...?"

Dai: "!!"

Gai Kecil: "...ketika masa mudamu berakhir?"

Dai: "Selama kau tidak berpaling dari jiwa mudamu... Maka itu takkan pernah berakhir."
 
 Lee Kecil: (duduk di kasur rumah sakit) "Jadi takkan berhenti meski kau mati?"

Dai: "Apa yang kau katakan Gai!" Itulah puncak dari masa mudamu!! Masa ketika kau terbakar hebat!!"

Gai Kecil: (kepanya terlihat di perban) "Kau tidak normal!! Kenapa kau bisa katakan kalau kematian itu berhubungan dengan masa muda!" Tak ada yang bisa menjamin aku bisa mengalahkan seseorang yang kuat dengan hanya percaya hal ini dampai aku mati! Seperti hari ini!"

Dai: "..."

SFX: Pllak!
(Maito Dai memegang kepala Gai kecil)
Dai: "Kemenangan sejati bukan ketika kau menang melawan seseorang yang kuat. Tapi ketika kau mampu melindungi orang yang sangat kau pedulikan!"

Gai Kecil: (menangis) ".... (menunduk) Aku... Aku hanya..."
  
Gai Kecil: (sambil menangis) "Aku hanya ingin melindungi masa muda yang selalu kau katakan itu!!"

Dai: (melirik kebawah) "..!!"

(Dai juga menagis, lalu duduk dan memeluk Gai kecil)
  
SFX: Whhuss! Whuussh! Gai Kecil: "Ayah, apa itu?"

Dai: "Hachimon Tonkou, salah satu Jutsu terlarang...
 Gai Kecil: "[Ayah bisa melakukan ini.. Sejak kapan dia...]"

Dai: (mata putih dan beraura hijau) "Ini satu-satunya jutsu... seorang Genin sepertiku mampu mempelajarinya, setelah latihan selama 20 tahun!! Dengan kata lain, ini satu-satunya yang bisa aku ajarkan padamu! Jadi ini akan jadi Jutsu spesialmu!!"

Gai Kecil: "Spesial!?"

Dai: "Kau akan jadi kuat! Tapi ada batasan dari jutsu ini! Peraturan dariku sendiri!"
  
(Ga saat ini memikirkan saat-saat dia kecil dulu)
(Terlihat 2 Ninja bersama Gai dulu)

(Sepertinya itu Genma dan 1 Ninja lagi admin belum tahu <nanti ya>)
Genma Kecil: "Sial kita terkebung."
Gai Kecil: "Kita tidak bisa lari."
Ninja 1: "Bukankah mereka adalah ke-7 pendekar pedang dari Kirigakure?"

Pendekar 1: "Kita pasti cukup terkenal, sampai bocah dari desa lain tahu tentang kita."
Genma Kecil: "Apa yang harus kita lakukan sekarang? Kita tidak ada harapan."
Gai Kecil: "!!"
  
SFX: Taappp!!
Dai: "Aku datang tepat waktu!!"

(Rupanya Dai, ayahnya Gai datang kesitu untuk menolong)
Gai Kecil: "Ayah!! Kau itu Genin, kenapa kau ada disini?"

Dai: "Kalian semua lari! Aku akan ulur waktu!"

Gai Kecil: "Lari? Ayah!! Mereka itu kelompok Jonin, lagipula mereka itu ke 7 pendekar pedang dari Kirigakure!! Ayah tak mungin mampu menghentikan mereka sendirian!!"

Dai: "Aku punya.. Shimon.. Hachimon Tonkou no Jin!"

Gai Kecil: "!!? Tapi itu kan..."

Dai: "Aturanku sendiri..."

Gai Kecil: "!!!"

(Dai menoleh kebelakang dan tersenyum pada Gai Kecil)
  
 

Saturday, 8 March 2014

naruto episode 352 terbaru 2014

naruto episode 352 terbaru 2014

 

  thank naruchigo

naruto episode 353 terbaru 2014

naruto episode 353 terbaru 2014

                                                                                                    thanks naruchigo

Friday, 7 March 2014

naruto episode 354 terbaru 2014

               

naruto episode 354 terbaru 2014

  .                                                                                                      thank naruchigo

Wednesday, 5 March 2014

naruto chapter 667 terbaru 2014



#Karin berteriak!
Karin: "Hah!? Siapa pria itu?"
(Orochimaru dan yang lainnya telah sampai ke sisi Sasuke, tak jauh dari tempat tubuhnya tergetak. Dan bahkan setelah ia sampai, dan melihat orang yang berada di dekat Sasuke, Karin tetap tak tahu dia itu siapa.)

(Karin marah, berada di dekat Sasuke yang pingsan membuat Karin mengira kalau orang itulah yang telah menyakiti Sasuke.)
Karin: "Kau sialan!!! Aku tak tahu kau siapa, tapi apa yang telah kau lakukan pada Sasuke!?" 
(Suigetsu mengenal orang itu.)
Suigetsu: "Jadi ini masalahnya?"
Orochimaru: "Jadi itu kau ya.."

Orochimaru mengenali orang itu)
(Semua juga mengenalnya, karena orang itu tak lain adalah...)
Orochimaru: "Kabuto.."
 Karin: "Orang ini Kabuto!?"
(Karin sepertinya tidak tahu.)
Karin: "Chakranya berbeda!!"

Orochimaru: "Itu karena dia menghisap chakra banyak orang, dan bahkan chakra senjutsu.. kau sendiri bahkan sampai mengira kalau dia adalah orang lain.. Ngomong-ngomong, perasaan buruk yang kurasakan mungkin karena masih ada sedikit sisa-sisa chakraku di sana.. atau mungkin.."
 
Karin: "Menjauhlah dari Sasuke!!!"
(Karin masih marah)
(Kabuto tak menanggapi Karin)
Kabuto: "Kenapa kau datang kemari, Orochimaru-sama?"

Orochimaru: "Kau sendiri kenapa?"

Juugo: (bingung) "[Apa yang sekarang kau rencanakan, Orochimaru?]"

Suigetsu: "Kabuto-san.. apa mungkin.. kau juga ingin menyerap Sasuke? Yah, tapi aku tak yakin kalau kau mau jadi Kabuke atau Sasuto.."

(Kabuto terdiam, dan tampak hal mirip ekor dari perutnya menempel di dada kiri Sasuke. Karin semakin marah, mengira kalau Kabuto ingin melakukan hal yang buruk terhadap Sasuke)
Karin: "Kau yang melakukannya pada Sasuke, kan!? kurang ajar!!!"

SFX: Tap!
(Karin mendekati Sasuke dan Kabuto)
 Karin mendekat, namun kemudian ia menyadari sesuatu dan menghentikan langkahnya.)
SFX: Behenti!

Kabuto: "Suigetsu, aku tak ingin melakukan hal seperti itu.. dan Karin, aku sudah tak tertarik dengan Sasuke lagi.."

Karin: "[A-aku bisa merasakan chakra Sasuke.. mungkinkah?] Kabuto, apa kau sedang menyembuhkan Sasuke?"
 Kabuto: "Ya.. dengan jutsu medisku, sel Hashirama yang sudah kupelajari sejak lama.. dan berkat nasihat dari seseorang, aku akan bisa menyelamatkan nyawanya.."

Tobirama: "Benar sekali"
(Hokage kedua yang berada tak jauh dari tempat itu, masih dalam keadaan tak bisa bergerak.)
Orochimaru: "Oh, lihat siapa yang ada di sana, Hokage yang paling kuhormati.. Hokage kedua..
 
 

Orochimaru: (melihat ke arah Kabuto) "Tapi, Kabuto.. kalau kau ada di sini, itu berarti kau telah berhasil lolos dari jutsu Izanami Itachi?"

Kabuto: "Tepat sekali.. aku tak bisa mengerti aku ini siapa.. kau mengambil keuntungan dariku dengan menggunakannya.. dan itu membuatku kehilangan diriku sendiri.. tapi, dengan teknik itu, Itachi berkata padaku, kalau aku bukan siapa-siapa selain Kabuto.. aku juga jadi bisa menemukan tempat untuk kembali..
 
 
Suigetsu: "Jadi bagian dalammu juga sudah berubah, ya?"

Orochimaru: "Itulah bagaimana Izanami bekerja.. Dengan kata lain, kau akan melihat sisi lain dari dirimu, dan jika kau tak bisa menerimanya.. kau tak akan bisa lepas dari teknik itu.."

(Karin menghampiri dan melihat keadaan Sasuke)
Karin: "Sasuke.."

Kabuto: "Akhirnya dari lubuk hatiku yang paling dalam, aku masih punya harapan, kalau tempat untuk kembali itu masih ada.. Itachi ingin melindungi Sasuke bahkan setelah ia mati.. perasaannya mengena di hatiku.."

Suigetsu: "Huh, kurasa kau tak berhak mengatakan hal seperti itu!! Kaulah dalang di balik semua ini, yang telah memulai perang dengan bekerja sama dengan si Madara palsu itu!!"
 
 
Obito: "Kau benar.. si Obito itu dan aku sama-sama yakin kalau kami tak punya tempat untuk kembali, dan akhirnya malah melibatkan orang-orang.."
(Ternyata Kabuto juga sudah tahu kalau Tobi adalah Obito)
Kabuto: "Tapi, sekarang aku tahu aku ini siapa.. dan apa yang harus kulakukan.."


(Berpindah ke sisi Madara, dengan kekuatannya yang sekarang, kemunculan Gai tak berarti banyak baginya.)
Madara: "Meskipun kau mendapat bala bantuan, bagiku itu tetap saja cuma batu kerikil.. tak ada yang bisa kalian lakukan untuk melawanku.."
 
 
Gai: (bertanya pada Kakashi) "Apa dia itu Madara?"
Kakashi: "Ya.."
 SFX: Tap! Tap!
(Gaara dan Minato datang)
Minato: "Kakashi, apa kau baik-baik saja?"
Kakashi: "Ya, berkat Gai.."

Minato: "Bukan itu.. maksudku saat kau terkena oleh Rasengan senpou-ku.."
Kakashi: "Ya, aku juga baik-baik saja.. saat terkena itu, aku mengirim rasengannya dengan kamui.."
Minato: "Syukurlah.."

Gai: "Senpou? maksudmu senjutsu??"

Minato: "Ya, karena hanya senjutsu yang mempan padanya.. atau serangan fisik dari taijutsu.."

Gaara: "Jadi dengan kata lain, kesempatan kita hanya dengan menyerang menggunakan taijutsu atau senjutsu hokage keempat?"
 
 
Kakashi: "Kalau aku tidak salah, sensei, senjutsumu..."

Minato: "Ya.. sebenarnya, aku tak bagus dalam senjutsu.. butuh waktu lama untuk mengumpulkannya dan aku tak bisa mempertahankannya dalam waktu yang lama.. aku belum pernah benar-benar menggunakannya dalam suatu pertarungan.. Terlebih, sekarang aku tak bisa membuat segala tangan.. aku tak yakin aku bisa bertarung dengan benar.."
 Terlihat Gai dari wajah yang datar-datar saja berubah menjadi tersenyum)
Gai: "Kalau begitu, sudah waktunya bagi monster biru untuk bertarung!!!"
(Gai melompat ke depan, menyilangkan kedua tangannya lalu berteriak, pose berubah menjadi super saiya.)
 
 


 
 
Gai: "Uukh.."
(Setelahnya Gai rebah, dan sungguh mengejutkan Madara masih bisa berdiri, meski telah menrima semua serangan tadi)
 Miato: "Aku tak menyangka Gai bisa menggunakan Hachimon Tonkou.."
Gaara: "Pergerakannya tidak seperti manusia.."

Gai: "Rasakan ini!!"
(Gai menyiapkan serangan penutup)
  

Gai: "Midday Tiger!!!"
(Itu adalah jutsu Hirudora, Gai melesatkan serangan ledakkan uap biru yang benar-benar dahsyat)
 
 
Gai: "Uukh.."
(Setelahnya Gai rebah, dan sungguh mengejutkan Madara masih bisa berdiri, meski telah menrima semua serangan tadi)Madara bahkan hendak balik menyerang, menembak dengan bola-bola hitamnya.)
Minato: "Kakashi, kunainya!!"
(Minato meminta Kakashi untuk melempar kunai itu menuju bola hitam yang Madara lempar. Kakashi melakukannya.)

SFX: Whuuus!
(Kunai melesat)
 
 
SFX: Grabb!
(Tapi, sebelum kunai itu membantu, terlebih dahulu Lee muncul dan menyelamatkan gurunya, membawanya jauh ke tempat yang aman)
 Gaara: "Rock Lee!!"
"
 Lee: "Guru Gai, apa kau baik-baik saja?"
Gai: "Yah, maafkan aku, Lee.."

(Lee membawa Gai kembali ke tempat Kakashi dan yang lainnya.)
Gai: "Dimana Tenten??"
Lee: "Dia memintaku untuk pergi duluan karena dia ingin mencoba sesuatu, tapi setelah sampai di sini, tiba-tiba aku melihat Midday Tiger.."

Kakashi: "Apa kau baik-baik saja, Gai?"

Gai: "Yah, lengan kiriku dan beberapa tulang rusukku patah, itu saja.."
 
 
Kakashi: "Kalau taijutsupun tidak mempan, maka.. Apa lagi yang bisa kita lakukan?"

(Di sisi Madara, bola peledak di punggungnya reload)
Kakashi: "Dia.. terlalu kuat.."

(Kembali ke sisi Gai dan yang lainnya)
Gai: "Tunggu Kakashi, masih terlalu dini untuk bilang taijutsu tidak mempan.. masa muda kita masih belum berakhir, juga cepat menyerah begitu.. Memang benar, kita tak selalu bisa mewujudkan apa yang kita inginkan.. tapi, penting untuk mempercayai sesuatu sebelum kau melakukannya.."
 
 
Gai: "Itu adalah semangat yang selalu kujaga tiap kali menantangmu!! Ini bukanlah gertakan.." (bersiap untuk melakukannya)

Kakashi: (kaget) "Maksudmu kau!?"

Gai: "Ini adalah akhir dari monster biru Konoha.. sudah waktunya bagi kemunculan si monster merah.."
(Gai siap untuk membuka gerbang kematian, siap untuk mati.)

#Gai sudah siap untuk mati
Bersambung ke Naruto Chapter 668 minggu depan...

Tuesday, 4 March 2014

naruto chapter 666 terbaru 2014

thank' buat; narutonian

 


(Chapter berawal dengan scene Obito dkk.)
(Terlihat Kakashi, Minato, Gaara melihat dari kejauhan)
Kakashi: (ngos-ngosan) "[Obito... Akhirnya kau....]"

Minato: (terkejut) "Obito!"

SFX: Srapp! Sraapp!

#Uchiha Obito, telah siap mati!
(Terlihat Obito masih menembus Madara dengan tangan kanannya, jilatan chakra mulai terlihat di tangan Obito)
Madara: "!!"

SFX: Whuus!
(Madara menggerakan tangan kanannya menuju mata Rinnegan Obito)
 
#Tak mampu menggapainya
SFX: Tembus!
(Rupanya Madara tak bisa menyentuh Obito, ya, Obito masuk ke mode tembus Kamui)
(Tangan kanan Madara hanya melewati kepala Obito)
(Zoom ke Mata MS kanan Obito)
Madara: "Menembus objek, kemampuan asli mata kananmu?"

SFX: Lompat! Mundur!
(Dengan segera Madara melompat mundur, namun masih terlihat chakra Jubi memanjang terhubung antara tangan kanan Obito dan dada Madara)
 
(Tiba-tiba Obito dan Madara masuk ke suatu tempat, seperti ruang Jinchuuriki Juubi)
(Nampak juga ke-9 Bijuu berkumpul disana, seperti berbentuk chakra namun samar-samar)
Madara: "Apa kau mencoba membuatku labih lemah dengan mencuri Bijuu-ku? Kau pikir bisa menang melawanku?"

Obito: (nampak tidak kuat) "!!"
 
(Obito masih terus berusaha menyerap chakra Juubi didalam tempat itu)
(Namun apa daya, sepertinya chakra Hachibi dan Ichibi tidak mampu dikendalikannya)
Madara: "Kau lemah. Kau bahkan tak bisa mengambil sebagian chakra Ichibi dan Hachibi)

(Terlihat sebagian chakra Ichibi dan Hachibi kembali ke tubuh Madara)
(Kembali ke dunia nyata)
Obito: (teriak) "Kakashi!! Pindahkan Naruto ke dimensi lain!!"

Kakashi: "[Apa Obito ingin membari chakra Kyuubi disana?] Kamui!"

SFX: Swirl!
(Pusaran kamui mulai muncul di dekat Naruto dan Sakura)
Sakura: "??"

Obito: "Kamui!"

(Nampaknya Obito juga berniat mesuk ke dimensinya)
SFX: Whuuus! Tembak!!
(Madara terlihat dengan cepat menembakan bola yang ada disektar punggungnya ke arah Obito)
Madara: "Aku tahu kalau tubuhnya memadat saat dia hendak menghilang"
 
(Kamui Obito tertunda)
(Obito menagkis serangan Madara itu dengan memutarkan tongkatnya)
SFX: Ctak! Ctak! Duaar! Duaar!
(Sontak dua bola peledak itu terlempar dan segera meledak agak jauh ke samping Obito)
Obito: (terkapar ditanah) "[Saat aku mencoba pindah ke dimensi lain dia dengan cepat menyerangku. Perpindahan atar dimensi terlalu lamban.]"

Madara: "Menggunakan Sennin Mode memang tepat. Apa tadi kau juga bisa menyerap kakuatan itu?"

 (Sementara dalam dimensi Kamui Sakura terlihat bingung dan melihat sekitar)
(Sakura masih ada didekat Naruto)
Sakura: "!!"

(Naruto, Sakura beserta pasir Gaara masuk ke dimensi Kamui)
Sakura: "[Madara... Dia bisa membunuhku kapanpun! Aku takut sekali sampai-sampai lupa bernafas---]" (engos-ngosan)

Sakura: (serius) "Dia sekarang... berbeda."

SFX: Syyyuuuttt!
(Kembali ke dunia nyata, dua bola disekitar punggung Madara mulai terbentuk kembali)
Kakashi: (didekat Obito) "Aku sudah membawa Naruto kesana! Apa Naruto bisa diselamatkan jika kau kesana?"

Obito: "Ya, serahkan saja padaku. Waktunya aku ambil bagian pemeran utama." (teringat saat Kakashi dan Obito kecil hendak menyelamatkan Rin di Gua dulu)
 
(Obito dan Kakashi sekarang berdiri bersampingan)
Kakashi: "Sudah lama sekali kita tidak melakukan kerjasama tim. Jangan mengacaukannya, Obito."

Obito: "Kau akan jadi pengawalku, Kakashi. (Zoom ke mata kakan Obito) Kau siap?"

Kakashi: (zoom ke mata kiri Kakashi) "Yeah... AKu suka dengan strategi "terakhir" -ku denganmu
 
Minato: "Kakashi, Obito..."

Madara: "Obito... Aku akan mengambil semuanya yang kutinggalkan padamu, khususnya mata kiri itu..."

Obito: "Apa kau merasa tertarik? Madara. Kau pernah bilang kalau Sharinggan akan mengeluarkan kekuatan yang sebenarnya saat mata kanan dan kiri bersama. Dan sekarang..."

Madara: "Tidak, bukan lagi Sharingan, tapi Rinnegan."

Obito: "Tidak."

Madara: (bertanya-tanya) "??"

Obito: "Maksudku ini."


Minato: (membayangkan sesuatu) "..."

(FLASHBACK MINATO)
Minato: "Akhirnya kita semua bersama"

(Masih dalam flashback Minato)
(Terlihat Minato dan Rin menunggu diatas atap sebuah rumah)
(Semantara Kakashi dan Obito kecil nampak baru datang)
Kakashi Kecil: (menunjuk Obito) "Kenapa kau selalu mengambil jalan yang berliku hanya untuk menuju kesini?!"

Obito Kecil: "Kan sudah kubilang, aku ada banyak masalah dijalan!!"

Kakashi Kecil: "Seorang Shinobi harus mematuhi aturan. Kalalaianmu itu... Suatu hari akan membawa teman-temanmu dalam bahaya."

Obito Kecil: (mengangkat jempolnya) "Jika itu terjadi, aku akan melindungimu, sebagai ganti mematuhi aturan!!"

(Sementara itu Rin dan Minato memperhatikan dari atas atap)
Kakashi Kecil: "Baggaimana kau bisa katakan itu?"

Obito Kecil: "Mataku bsia mengatakannya! Ketika Sharingan terbangun kau akan lihat apa yang kumaksud!!"
 
Kakashi Kecil: "Aku pikir Sharinganmu tak akan berguna juga! Lagipula, Sharinganmu belum terbuka, jadi diamlah!"

Obito Kecil: "Kau yang diam, kau terlalu banyak bicara untuk seorang yang menutup mulutnya dengan topeng."

Minato: "Mereka berdua memang tak bisa kaur ya."

Rin: "Benar sekali. Tapi kau tahulah.. Sensei."

SFX: Tap!!
(Tiba-tiba seseorang datang di dekat Kakashi dan Obito kecil)
(Rupanya itu adalah Gai kecil)
Gai Kecil: "Aku menantangmu Kakashi!"

Kakashi Kecil: (menundukan kepala) "Hah! Kenapa semua orang seperti ini."

Obito Kecil: (menunjuk Gai Kecil) "Kau lagi! Si muka binatang, jangan datang kemari!!"
(FLASHBACK BERAKHIR)

(Kembali ke waktu sekarang. Madara nampak sedang menganalisa sesuatu)
Madara: "[Obito memiliki Rinnegan dan Kyuubi. Tapi itu cukup untuk tak membiarkannya berpindah tempat ke dimensi lain. Lagipula pergerakan Kamui-nya lebih lambat dari seranganku.]"
 
Madara: "[Salah satu dari mereka mungkin akan menggunakan Kamui disaat yang lain bertarung denganku. Mungkin Obito akan berpindah atau Kakashi yang memindahkannya ke dimensi lain.]"

(Lalu Madara terringat perkataan Obito, "Dan kali ini aku yang akan menjadi peran utamanya, kau akan jadi pengawalku." kata Obito dihalaman 8 tadi.)
Madara: "[Kata-kata Obito bisa diartika sebaliknya. Aku bisa menggunakan "Ringa" supaya lebih cepat. Tidak.. Selama Obito memiliki Rinegan, aku harus menghindarinya. Kalau begitu aku akan serang mereka berdua dalam waktu yang bersamaan!]"

SFX: Whuuss!
(Madara kembali menembakan 2 bola hitam ke arah Kakashi dan Obito)
(Sementara itu Minato juga bersiap dengan Kunai khasnya di mulutnya)
 
SFX: Bruuukk!
(Minato terjatuh)
(Ia kembali teringat dengan Flashback tadi, saat Rin mengucapkan "Tapi, kau tahulah.. Sensei...")
(Sementara itu 2 bola masih melaju ke arah Kakashi dan Obito)
(Flashback Minato. "Serahkan itu padaku, aku pasti bisa." ucap Rin saat itu. "Ayo pergi, kalian berdua!!" lanjut Rin sembari menuntun Kakashi dan Obito kecil berlari.)

(Kembali ke waktu sekarang, Obito dan Kakashi mulai beraksi)
Obito/Kakashi: "Kamui!!"
 

SFX: Swirl!
(Terlihat Obito dengan cepat menghilang)
(Sementara bola itu hampir mengenai mereka)
Madara: (terkejut) "!!"

SFX: Duuaaarrrr!!
(Ledakan besar terjadi si tempat Kakashi. Madara memeprhatikannya dari jauh.)\
 
Madara: "Kalian menggunakan Kamui di waktu yang bersamaan. Itu mempercepat perpindahan dimensinya."

(Sementara itu Minato masih tersungkur ditanah)
Minato: "[Selematkan anakku, Obito.]"

SFX: TAP!
(Obito masuk ke dimensi Kamui-nya. Ia berdiri dan berjalan menuju Naruto bersama Sakura)
Sakura: "!! Obito!"

Obito: "Tenang, aku akan menyelamtkan Naruto."

Sakura: "Bisakah aku mempercayaimu?"

Obito: "Aku tak mampu berjalan lurus, tapi akhirnya aku sampai kesini."
 
(Obito langsung memegan dada Naruto, mentransfer Yin Kyuubi padanya)
(Nampak cahaya chakra itu bersinar didekat Naruto yang tak sadarkan diri)
 
(Sementara itu ditempat ledakan bola Madara)
(Terlihat bayang-bayang dua orang yang berdiri)
Kakashi: "Kali ini kau datang disaat yang tepat..."

Minato: "[Terimakasih telah menyelamatkan Kakashi.]"

Kakashi: "Gai!!"

Gai: (senyum) "Apa kau baik-baik saja, Kakashi?"

Madara: ".... Aku pernah melihatmu disuatu tempat."

Gai: (menoleh kebelakang) "Hm? Siapa itu?"

chapter bersambung minggu depan....!!! tunggu kelanjutanya yaaa sobat bloger